Kreatif! Lulusan SMK Jogja Sulap Barang Bekas Jadi
Robot T-Rex
Minggu, 21 Januari
2018 15.00 oleh Yuli Setiawan 1.623
Seorang warga Kampung Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, Muhammad Iqbal
Firmansyah (18) bersama timnya, punya ide memanfaatkan barang bekas menjadi
robot T-Rex.
"Sebenarnya kami tidak sepenuhnya memakai bahan-bahan bekas. Tapi sebagian besar bahan seperti motor listrik dan gear box memang kami pakai bahan bekas," kata Iqbal kepada detikcom saat dikunjungi di kediamannya.
Meski sebagian bahannya memakai barang bekas, Iqbal mengklaim robot buatannya itu memiliki keunggulan tersendiri. Pasalnya, robot T-Rex buatannya bisa berjalan seperti hewan pada umumnya.
"Sebenarnya kami tidak sepenuhnya memakai bahan-bahan bekas. Tapi sebagian besar bahan seperti motor listrik dan gear box memang kami pakai bahan bekas," kata Iqbal kepada detikcom saat dikunjungi di kediamannya.
Meski sebagian bahannya memakai barang bekas, Iqbal mengklaim robot buatannya itu memiliki keunggulan tersendiri. Pasalnya, robot T-Rex buatannya bisa berjalan seperti hewan pada umumnya.
"Robot T-Rex ini bisa berjalan tanpa roda. Bahkan robot ini mampu
menarik gerobak dengan beban maksimal 60 kilogram dan bisa berjalan kurang
lebih 30 menit," paparnya.
Adapun sumber energi penggerak robot ini berasal dari aki baterai yang dimanfaatkan untuk menghidupkan motor listrik dan menggerakkan gear box. Nah, gear box inilah yang difungsikan untuk menggerakkan kaki robot tersebut.
Alumnus SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini mengatakan, dia tak seorang diri membuat robot T-Rex ini. Ada ayah dan tiga temannya yang tergabung di dalam tim Jagat Karya Kreasi yang membantunya.
Disebutkan Iqbal, alasannya membuat robot karena selama ini kebanyakan jenis robot semacam ini didatangkan dari luar negeri, seperti China, Jepang dan dari negara-negara Eropa.
Adapun sumber energi penggerak robot ini berasal dari aki baterai yang dimanfaatkan untuk menghidupkan motor listrik dan menggerakkan gear box. Nah, gear box inilah yang difungsikan untuk menggerakkan kaki robot tersebut.
Alumnus SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini mengatakan, dia tak seorang diri membuat robot T-Rex ini. Ada ayah dan tiga temannya yang tergabung di dalam tim Jagat Karya Kreasi yang membantunya.
Disebutkan Iqbal, alasannya membuat robot karena selama ini kebanyakan jenis robot semacam ini didatangkan dari luar negeri, seperti China, Jepang dan dari negara-negara Eropa.
"Selama ini robotik itu kan kebanyakan dari China. Kita pengen bikin
juga yang se-real mungkin, kemudian dapat ide T-Rex ini. Karena (dinosaurus) familiarnya
ganas, liar, kita coba ingin menjinakkannya," ujarnya.
Robot T-Rex, menurut Iqbal memang bukan pertama kalinya ada di Indonesia. Namun dia mengklaim, karya ini adalah robot T-Rex pertama di Indonesia yang bisa berjalan.
Iqbal melanjutkan, robot T-Rex yang dibuatnya merupakan hasil terobosan baru. Sebab, melalui robot ini, masyarakat terutama anak-anak bisa berinteraksi secara langsung dengan animasi hewan purba dinosaurus.
"Kenapa kami membuat T-Rex, karena kami juga ingin mengedukasi anak-anak tentang hewan purbakala," jelasnya.
Dengan bobot 25 kilogram, robot T-Rex kreasi Iqbal dan timnya ini bisa berjalan membawa gerobak meski di atas gerobak ditumpangi anak-anak. Iqbal menjelaskan, beban yang bisa dibawa robot ini maksimal 50 kilogram.
Diakui Iqbal, robot ini belum sempurna. Harapannya, dia bisa mengembangkan robot tersebut lebih sempurna dengan berbagai konsep baru, antara lain, membuat robotnya bisa berjalan dengan empat kaki.
"Kalau dua kaki (seperti sekarang) jalannya tidak imbang, makanya kami pakai kereta (gerobak). Kalau (robot T-Rex) empat kaki mungkin bisa membawa anak-anak tanpa gerobak," tutupnya.
Sumber: https://inet.detik.com
Pelajar SMK Buat Robot Humanoid dari Barang Bekas
Kamis, 7 Desember 2017
16.10 oleh Yuli Setiawan 813
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cikampek,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berhasil membuat robot humanoid dari barang-barang
bekas.
"Proses pembuatannya dua bulan," kata Agus Dwiansyah, siswa kelas 3 jurusan Teknik Elektronika Industri SMKN 1 Cikampek, di Karawang, Rabu (6/12).
Saat melakukan uji coba, robot itu bisa bergerak secara bebas, karena menggunakan roda yang bisa dikendalikan dari jarak jauh secara manual dan otomatis. "Robot ini dilengkapi Joystik, berfungsi sebagai alat pengendali," katanya seraya menjelaskan robot itu bisa digunakan untuk mengangkut barang-barang ringan dan menjinakkan bom.
Ia mengatalan, dalam proses pembuatan satu robot, diperlukan tiga siswa untuk merancang setiap komponen-komponen barang bekas hingga dapat merancang sebuah robot yang diinginkan sesuai kegunaannya. "Pembuatannya gampang-gampang susah, dan beberapa kali gagal. Tapi alhamdulillah akhirnya jadi," kata dia.
Robot unggulan yang ribuat pelajar SMKN 1 Cikampek itu ialah robot humanoid yang mampu mengendalikan dan memindahkan sebuah barang yang ringan. "Kita merancang robot ini terinspirasi dari robot-robot penjinak bom, dan robot transformers. Jadi, robot ini bisa berganti gaya, seperti di film Transformers," kata dia.
Pelajar lainnya, Ezi Rohmat mengatakan, robot itu dibuat dengan menggunakan barang-barang bekas. Di antaranya barang bekas laptop untuk hadware, webcam, litium polimer motor, dan mainan anak.
Robot itu dikendalikan dari jarak jauh menggunakan joystik. Robot itu juga dilengkapi alat penjepit yang bisa berfungsi memindahkan barang ke tempat jauh.
Guru Robotik SMKN 1 Cikampek, Dian Rusdiana mengatakan, hasil karya anak didiknya merupakan hal baru. Mereka memanfaatkan bahan bekas yang sudah tak terpakai, dengan biaya yang relatif kecil, Rp 50 ribu untuk pembuatan satu robot. "Kalau pembuatannya menggunakan bahan baru, biayanya ditaksir bisa mencapai Rp 100 ribu untuk satu robot," kata dia.
"Proses pembuatannya dua bulan," kata Agus Dwiansyah, siswa kelas 3 jurusan Teknik Elektronika Industri SMKN 1 Cikampek, di Karawang, Rabu (6/12).
Saat melakukan uji coba, robot itu bisa bergerak secara bebas, karena menggunakan roda yang bisa dikendalikan dari jarak jauh secara manual dan otomatis. "Robot ini dilengkapi Joystik, berfungsi sebagai alat pengendali," katanya seraya menjelaskan robot itu bisa digunakan untuk mengangkut barang-barang ringan dan menjinakkan bom.
Ia mengatalan, dalam proses pembuatan satu robot, diperlukan tiga siswa untuk merancang setiap komponen-komponen barang bekas hingga dapat merancang sebuah robot yang diinginkan sesuai kegunaannya. "Pembuatannya gampang-gampang susah, dan beberapa kali gagal. Tapi alhamdulillah akhirnya jadi," kata dia.
Robot unggulan yang ribuat pelajar SMKN 1 Cikampek itu ialah robot humanoid yang mampu mengendalikan dan memindahkan sebuah barang yang ringan. "Kita merancang robot ini terinspirasi dari robot-robot penjinak bom, dan robot transformers. Jadi, robot ini bisa berganti gaya, seperti di film Transformers," kata dia.
Pelajar lainnya, Ezi Rohmat mengatakan, robot itu dibuat dengan menggunakan barang-barang bekas. Di antaranya barang bekas laptop untuk hadware, webcam, litium polimer motor, dan mainan anak.
Robot itu dikendalikan dari jarak jauh menggunakan joystik. Robot itu juga dilengkapi alat penjepit yang bisa berfungsi memindahkan barang ke tempat jauh.
Guru Robotik SMKN 1 Cikampek, Dian Rusdiana mengatakan, hasil karya anak didiknya merupakan hal baru. Mereka memanfaatkan bahan bekas yang sudah tak terpakai, dengan biaya yang relatif kecil, Rp 50 ribu untuk pembuatan satu robot. "Kalau pembuatannya menggunakan bahan baru, biayanya ditaksir bisa mencapai Rp 100 ribu untuk satu robot," kata dia.
Sumber: http://www.republika.co.id
o Siswa SMK di Sukabumi Sukses Ciptakan Robot Penjinak Bom
Sabtu, 20 Agustus 2016 | 17:05 WIB
§ Mohamad Akasah/tvOne/antv
robot
penjinak bom buatan siswa SMK
o SHARE
VIVA.co.id –
Sebuah robot penjinak bom berhasil diciptakan siswa-siswa SMK Yapan Parakan
Salak, Sukabumi. Hebatnya, robot penjinak bom ini dibangun dari barang-barang
limbah atau bekas.
Sebenarnya proyek pembuatan robot penjinak bom ini telah
dilakukan dalam satu tahun terakhir ini. Dan selama satu tahun terakhir telah
dilakukan beberapa percobaan dan hasilnya sangat memuaskan.
Hardware dan
komponennya dirakit satu demi satu di laboratorium sekolah. Barang-barang bekas
seperti bekas printer, mainan anak-anak, besi kursi, hingga accu motor pun
dimanfaatkan.
Untuk menguji kemampuan robot ini juga telah dilakukan
beberapa uji coba menjinakkan bom.Hasilnya pun sangat mengagumkan. Meski
dibangun dari bahan bekas, namun robot ini mampu menjalankan tugasnya.
Menurut salah seorang siswa bernama Pascal, setelah sukses
merakit robot penjinak bom, mereka berencana menciptakan robot terbang
pengintai.
Sementara itu kepala sekolah, Giri
Rakasiwi mengatakan, bahwa pembuatan robot ini hanya membutuhkan dana
sebesar Rp2 juta karena menggunakan bahan-bahan bekas. Masih menurut Giri,
kalau menggunakan komponen serba baru diperkirakan menghabiskan dana Rp20 juta.
Laporan:
Mohamad Akasah
TEMPO.CO, Cimahi: Mufti Insani dan Firman
Dwiansyah memperagakan perakitan Botani atau Robot Pembantu Petani di SMKN 2,
Cimahi, Jawa Barat. Robot penyemprot dan pengatur suhu untuk budidaya jamur
buatan siswa kelas mekatronika itu menggondol medali perunggu di ajang
Exhibition for Young Inventors di Nagoya, Jepang, pekan lalu.Prototype Botani
bisa diaplikasikan dalam bentuk lebih besar per unitnya atau dibuat banyak
dalam satu kubung budidaya jamur. Dengan modal sendiri dan sponsor sekolah
mereka, dua siswa ini mampu bersaing dengan peserta dari negara lain dan
membawa nama harum bangsa.Jurnalis video: Prima MuliaEditor/Narator: Ryan
Maulana
10 SMKN di Jakarta Dapat Pelatihan
Robotik
Sabtu,
8 November 2014 13:28
Agustin Setyo
Wardani
Andrian, siswa
SMAN 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat, sedang mengoperasikan robot Lego Mainstorm
yang difasilitasi oleh SMART Lab USBI dengan aplikasi di dalam ponselnya. WARTA KOTA, TANAH ABANG - Sebanyak 10 SMKN di Jakarta terpilih untuk mendapatkan
pelatihan terpadu mengenai robotik. pelatihan tersebut atas kerjasama energizer
dengan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan dasar dan Menengah Indonesia,
serta Pemprov DKI.
Comercial
Head Energizer Indonesia Muhammad Imaduddin mengatakan siswa-siswi jurusan
elektro dan robotik dari 10 SMKN terpilih tersebut akan mendapatkan pelatihan
selama 1000 jam.
"Selain
pelatihan, Energizer juga akan membantu menyediakan kebutuhan pasokan sumber
daya yang diperkukan dalam proses belajar dan mengajar di SMKN tersebut selama satu tahun," ujar
Imaduddin di BPPT, Thamrin, Jakarta, Sabtu (8/11/2014).
Program
yang digelar bersama Ite Leisure and Education (ITLE) tersebut, menurut
Imaduddin, bertujuan agar para siswa sekolah semakin terpacu untuk melakukan
kegiatan yang positif pada masa seusianya.
"Kami
ingin membantu memberikan wadah positif dan menyebarkan energi positif sesuai
tagline kami 'positif energy'," ujar Imaduddin.
Selain
itu, menurut Imaduddin, dengan perkembangan tekonologi khususnya robotik beberapa tahun belakangan ini menjadi
landasan bagaimana pihaknya ingin masyarakat Indonesia cepat beradaptasi dengan
kemajuan teknologi tersebut.
"Robotik
menjadi salah satu sarana kami untuk berbagi kebaikan tersebut. Karena kami
menilai bahwa beberapa tahun belakangan ini masyarakat Indonesia telah memasuki
era digital, sehingga sudah mulai dan harus paham dengan segala yang berbau
teknologi,"ujar Imaduddin.
Selain
memberikan bantuan pelatihan Energizer juga menggelar acara tahunan perlombaan robotik 'Energizer Indo Robo Masters Cup 2014' di
Gedung BPPT, Thamrin Jakarta, Sabtu-Minggu, 8-9 November 2014. (Taufik Ismail)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 10 SMKN di Jakarta
Dapat Pelatihan Robotik, http://wartakota.tribunnews.com/2014/11/08/10-smkn-di-jakarta-dapat-pelatihan-robotik.
Editor: Dian Anditya Mutiara
Berbekal Rp 500 Ribu, Siswa SMKN 1
Cimahi Ini Sukses Bikin Robot
Kamis,
19 Mei 2016 14:09
NAZMI
ABDURRAHMAN
Patra Syah
Ramadhan (17) dan Dadang Setia (17), siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
(SMKN) Teknik Otomasi Industri 1 Kota Cimahi, memperlihatkan robot mobil
penyapu dalam kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Cimahi 2016, di Gedung
The Historich, Jalan Gatot Subroto, Rabu (18/05). CIMAHI, TRIBUNJABAR.CO.ID - JARI-jari tangannya
lincah memencet remote manual untuk menjalankan robot penyapu.
Sambil terus menggerakkan robot berwarna putih itu, mulut Dadang tak henti
berbicara, menjelaskan dengan detail komponen penyusun robot kepada pengunjung
yang datang ke stannya di acara Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Cimahi 2016,
di Gedung The Historich, Jalan Gatot Subroto, Rabu (18/05).
Dadang
dengan cakap menjelaskan semua keilmuan yang dipelajarinya dalam membuat robot.
Mulai mekanis, elektronik, hingga ilmu komputer. "Tidak hanya satu bidang
ilmu yang kami dipelajari," ujar Dadang, saat ditemui Tribun, kemarin.
Multibidang
keilmuan itu pula, ujar Dadang, sering membuat orang kerap minder untuk belajar
robot sebelum mencobanya. Dadang mengatakan banyak orang enggan menekuni ilmu
robot, selain karena takut gagal, juga karena menganggap membuat robot itu
sangat rumit.
Dadang
mengatakan dia ingin menghapus pemahanan seperti itu. Siswa SMKN 1 Teknik Otomasi Industri Kota Cimahi ini
berhasil memberikan pemahaman kepada orang-orang bahwa membuat robot itu
gampang.
Menurut
Dadang, dengan bermodal tidak terlalu mahal, cukup dengan membeli mobil mainan,
motor penggerak dan komponen elektro lain, dia bisa menciptakan robot sesuai
keinginan.
"Robot
penyapu sampah ini hanya dibuat satu minggu, dengan biaya kurang dari Rp 500
ribu," katanya.
Namun,
menurut Dadang, robot mobil penyapu sampah ini konsepnya masih sederhana.
Bahan-bahan untuk membuat robot penyapu jalan ini banyak memanfaatkan bahan
bekas seperti dinamo, mobil remote, dan driver motor DC yang sudah tidak
terpakai.
Menurut
Dadang, untuk membuat robot, membutuhkan kesabaran, kedisiplinan dan
kreativitas. Berbekal semua itu, ujar Dadang, robot yang dihasilkan akan
maksimal.
"Di
sekolah kami biasanya bekerja sama dengan yang lain, dalam kelompok kecil. Kami
berdiskusi tentang robot yang akan dibuat dan manfaatnya apa. Jadi tidak asal
bikin robot," ucapnya.
Menurut
Dadang belajar membuat robot sangat menyenangkan. Dadang yang bercita-cita
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, punya cita-cita besar, yaitu membuat
robot pembuat selang. "Karena belum ada satu alat pun yang mampu
membersihkan selang hingga ke dalam," kata Dadanag sambil membayangkan
robot pembersih selang yang akan dibuatnya.
"Terbayang ukurannya seperti apa, pasti kecil banget," katanya. (bb)
Tags
Robot
SMKN
Kota Cimahi
Baca Juga
·
Keluarga
Almarhumah Juru Parkir Ini Mendapat Santunan dari BPJS Ketenagakerjaan Cimahi
·
SMAN 3 Cimahi
Pasang CCTV untuk Pantau Siswa Melaksanakan UNBK
·
Pemerintah
Kota Cimahi Kecolongan Terkait Pabrik yang Kerap Membuang Limbah Tanpa Proses
IPAL
·
Ubah TPS jadi
Taman Indah, Warga Urunan hingga Mencapai Dana Rp 10 Juta
·
Aksi
Perempuan Pencuri Ponsel di Masjid Agung Cimahi Terekam CCTV, Awalnya Tenang
Lalu Panik
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Berbekal Rp 500
Ribu, Siswa SMKN 1 Cimahi Ini Sukses Bikin Robot, http://jabar.tribunnews.com/2016/05/19/berbekal-rp-500-ribu-siswa-smkn-1-cimahi-ini-sukses-bikin-robot.
Editor: Machmud Mubarok
Dua Siswa SMKN di Cimahi Harumkan Indonesia di Kontes Robot
Internasional di Jepang
Rabu, 2 Agustus 2017 11:09 WIB
Dua Siswa SMKN di Cimahi Harumkan Indonesia di Kontes Robot
Internasional di Jepang
zelphi/tribun jabar
Dua siswa pemenang kontes robot internasional dari SMKN 2
Cimahi, Firman Dwiansyah (18) dan Muftie Insani (17).
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Sempat kalah pada ajang robotik
lokal di Kota Cimahi, dua pemuda ini justru mendapat special award pada ajang
robotik Nasional.
Bahkan, kedua pemuda ini berhasil mengharumkan nama
Indonesia di kancah robotik Internasional setelah naik podium sebagai juara
tiga kategori Food and Agriculture dan berhasil meraih Special Award Leading
Creative Inovation dari Pemerintah China pada ajang International Exhibition
for Young Invention (IEYI) 2017 di Nagoya, Aichi, Jepang minggu lalu.
Adalah Botani (Robot pembantu Petani) atau The Booth Farmer
sebuah mesin micro controller temperature yang membawa Firman Dwiansyah (18)
dan Muftie Insani (17) sehingga disejajarkan dengan inovator-inovator muda di
kawasan Asia bahkan di dunia internasional.
Kedua siswa kelas XII Mekatronika di SMKN 2 Cimahi ini
berhasil menciptakan sebuah robot teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan
masyarakat banyak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua
Siswa SMKN di Cimahi Harumkan Indonesia di Kontes Robot Internasional di
Jepang, http://www.tribunnews.com/pendidikan/2017/08/02/dua-siswa-smkn-di-cimahi-harumkan-indonesia-di-kontes-robot-internasional-di-jepang.
Editor: Ravianto
Pelajar SMK Buat Robot Bisa Joget dan Sembahyang
PENDIDIKAN RABU, 06
DESEMBER 2017 , 16:51:00 WIB | LAPORAN: IRMAN DINATA
Pelajar SMK Buat Robot Bisa Joget dan SembahyangNet
RMOL. Sebuah robot Humanoid yang bisa joget dan sembahyang
mampu diciptakan pelajar SMK Negeri1 Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Hebatnya,
robot humanoid ini dibangun dari barang-barang limbah atau bekas.
Butuh waktu hampir dua bulan untuk membuat robot tersebut.
Robot humanoid itu bergerak menggunakan roda, bisa dikendalikan dari jarak jauh
secara manual dan otomatis.
Termasuk bisa mengintai situasi di lapangan karena
dilengkapi joystik untuk mengendalikan robot. Cukup rumit membuat robot
humanoid itu. Beberapa kali mereka gagal. Tapi setelah beberapa kali uji coba,
akhirnya robot itu bisa beroperasi sesuai rencana.
"Untuk membuat robot ini kita memanfaatkan barang bekas
seperti laptop untuk hadware webcam, litium polimer motor, dan mainan
anak," kata Ezi Rihmat, salah seorang pelajar kelas 12 teknik elektronika
industri yang tergabung dalam tim pembuat robot, Rabu (6/12/2017) seperti
diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Ezi menyebutkan untuk mengoperasikan robot itu harus
dikendalikan dari jarak jauh menggunakan joystik. Robot itu juga dilegkapi alat
penjepit yang bisa berfungsi memindahkan barang
ke tempat jauh.
"Untuk membuatnya kita butuh waktu dua bulan ,"
tambah Ezi.
Sementara Guru Robotik SMKN 1 Cikampek, Dian Husni,
menyebutkan, hasil karya anak didiknya merupakan hal baru karena mereka
memanfaatkan bahan bekas yang sudah tak terpakai. Apalagi biaya yang
dikeluarkan relatif cukup kecil, hanya Rp 50 ribu.
"Kalau menggunakan bahan baru, biayanya ditaksir bisa
mencapai Rp 100 ribu," terangnya.
Robot itu difungsikan bisa membantu tugas rumah tangga
seandainya ada barang yang harus dipindahkan. Pasalnya, robot dilengkapi dengan
alat penjepit, bisa memindahkan barang. [nat]
Nih dia, 5 robot bikinan anak
SMA Indonesia!
Reporter : Rizki Ramadan
Editor : Yorgi Gusman
ekskul robotik smkn 5 surabaya | Ghufron
Diam-diam, kita sudah punya calon "Tony
Stark" Indonesia. Di masa depan, mungkin mereka bisa kaya raya seperti Oom
Tony di film Iron Man, tapi mungkin juga ada yang kerja di laboratorium
atau pabrik berbabis robot sebagai kepala teknologinya.
Dan semua itu dimulai dari langkah kecil, seperti ikut
ekskul robotik di sekolah. Cuma, sama kayak aktivitas si kreator manusia robot,
kegiaan ekskul ini emang rada terasingkan dari dunia luar.
Di ruang praktek sekolah yang serba seadanya, mereka
berjam-jam mendekam selesai jam pulang sekolah. Kreasi ekskul robotik sekolah
memang belum bisa dibilang supercangghi, tapi catet nih, mereka nggak bisa
disebut amatiran juga. Soalnya, robot-robotnya tetap bikin melotot kagum.
Yuk, kita kulih robot-robot keren hasil rakitan ekskul
robotik beberapa sekolah. (SATRIA/GHUFRON/RASYID/ABYAN/KIRAM)
1. Line Follower (Micro
Controller) - SMKN 3 Yogyakarta
robot line followers -
SMKN 3 Yogyakarta. (foto oleh Rasyid Syidiq)
Sekolah satu ini disebut-sebut sebagai jagonya bikin
robot Line Follower. Robot andalannya adalah Panzer 012. Dibuat dengan modal
kocek Rp 800 ribu. Seperti namanya, robot ini bergerak mengikuti garis
gelap-terang yang terbaca oleh sensor. Ada juga tipe yang bisa bergerak secara
otomatis.
Pada pengembangannya jenis pola robot ini sering
digunakan untuk pembuatan robot tari atau gerak lainnya pada level selanjutnya.
Lewat robot tipe ini, SMKN 3 bisa menyabet sejumlah juara di banyak kompetisi
robot pelajar.
Komponen utama :
- Layar
LCD. Berfungsi menampilkan display program dan scan sensor
- AT
Mega. Fungsinya adalah otak robot
- Motor
DC. Fungsinya sebagai penggerak robot
- Sensor
(led dan photodioda), fungsinya mendeketeksi line atau garis lintasan
- Driver
Motor
- Roda
- Baterai
(Lippo Baterai). Fungsinya sebagai daya motorik robot
Nih dia, 5 robot bikinan
anak SMA Indonesia!
Reporter : Rizki Ramadan
Editor : Yorgi Gusman
robot pemindah barang -
smkn 5 surabaya. (foto oleh Ghufron)
Robot Pemindah Barang - SMKN 5 Surabaya
Robot tanpa nama ini menggunakan sensor untuk mengenali benda
yang ada di depannya. Modal untuk merakitnya nggak lebih dari Rp 500
ribu. Bahannya, didapat dari komponen recycle. “Semuanya
recycle, bagian-bagian body dari bahan-bahan bekas. Ada yang pake komponen
pemutar DvD, terus ada yang pake bekas banner, pake paralon bekas banyak deh
pokoknya,” cerita Hanif salah satu anggota ekskul. Kerennya, banyak juga
komponen yang handmade.
Nggak ada yang beli.
Cara kerja:
·
Robot digerakkan dengan remote control.
·
Setelah mendekati objek, sensor akan memerintahpencapit untuk
membuka.
·
Robot akan memasukkan objek ke dalam wadah di bagian
belakang body
·
Robot bisa mengambil objek di wadah lalu meletakkannya lagi di
lantai.
·
Objek juga bisa disusun oleh robot.
Nih dia, 5 robot bikinan
anak SMA Indonesia!
Reporter : Rizki Ramadan
Editor : Yorgi Gusman
robot pemadam kebakaran
- smkn 2 cimahi | Abyan
Robot Pemadam Kebakaran - SMKN 2 Cimahi
Dari berbagai macam robot yang udah dibikin, Nandi paling bangga
sama Panseeur. “Pan seeur gunana (kan banyak gunanya dalam bahasa Sunda)”,
katanya tentang nama robot ini.Namanya pelesetan dari tank panzer Jerman dipadu
dengan bahasa Sunda tadi.
Robot ini merupakan prototipe ukuran kecil dari robot penyelamat manusia dari
kebakaran. Generasi sebelumnya robot ini yang mendapat juara 3 di Robotic Day
di SMAN 28 Jakarta. Namanya Harbot (Hareudang Robot), plesetan bahasa Sunda
lagi yang artinya robot panas.
Butuh tiga tahap untuk bikin robot ini. Pertama, anak-anak ekskul ini buat
mekaniknya. Di sini, fisik robot dulu yang dibikin. Lalu, mereka ngurusin
elektroniknya. Rangkaian apa aja yang ada di robot disusun biar listrik bisa
sampai ke tiap bagian dan bagian itu bisa gerak. Terus, bagian informasi. Nah,
ini erat kaitannya sama pemograman agar tiap bagian berjalan sesuai fungsi yang
diinginkan.
Kebanyakan bagian mekanik dibuat dengan alat-alat bekas sederhana. Plat
alumunium bekas, botol air mineral, roda plastik dari mainan tak terpakai
sampai semprotan bekas pelicin pakaian, ditambah komponen lain dipakai di robot
ini.
Robot ini punya dua bagian. Bagian pertama ukurannya besar. Di sini ada kamera,
penyemprot air, dan kipas angin. Bagian kedua itu anaknya. Ukurannya lebih
kecil dan gunanya untuk ngangkat barang yang ceritanya orang untuk
diselamatkan.
Cara Kerja:
·
Kamera dipasang di bagian atas depan robot.
·
Robot dikontrol dari jauh dengan remote untuk mencari titik api.
·
Kipas dan penyemprot air digunakan untuk memadamkan api.
·
Anak robot keluar untuk menyelamatkan orang.
ROBOTIKA
ROBOTIKA adalah
salah satu program unggulan ekstrakurikuler yang ada di SMK Astrindo diantara
kegiatan ekstrakurikuler yang ada.Hal ini dikarenakan belum adanya
ekstrakurikuler ROBOTIKA di kalangan SMK terutama untuk daerah Kota Tegal, Kab.
Tegal, dan Kab. Brebes. Boleh di bilang SMK Astrindo adalah pelopor dari dunia
robotika di dunia SMK. Dimana sebagai bentuk keseriusan dari program yang kita
selenggarakan ini, kami bekerjasama dengan salah satu instansi swasta yang ada
di Bandung yaitu BANDUNG
ROBOTICS SCHOOL.
Adapun jenis robot yang kita usung adalah katagori robot Education dengan jenis LEGO yang baru-baru ini sedang hit dikalangan masyarakat khususnya kota-kota besar yang ada di Indonesia.Tidak hanya jenis lego saja yang kita pelajari tetapi juga jenis-jenis robot rakitan sendiri. Dengan adanya ekstrakurikuler ini diharapkan bisa menambah keahlian para siswa dan bisa lebih unggul dengan sekolah-sekolah yang lainnya.
LEGO Mindstrom NXT merupakan sebuah “mainan” robot, dimana kita dapat belajar 2 hal penting ketika menggunakan perangkat ini. Pembelajaran yang pertama, adalah kita dapat belajar desain struktur ketika menyusun balok-balok dalam LEGO, karena LEGO memberikan ruang kreatifitas yang cukup lebar bagi para pemakainya.
Pembelajaran yang kedua, adalah kita dapat mempelajarinya secara pemrograman. Di pemrograman pun kita bisa memilih pemrograman yang paling mudah sampai pemrograman yang cukup rumit. Pemrograman yang sangat mudah dapat kita temukan dengan menggunakan Software bawaan dari LEGO. Dengan software ini, siapapun bisa menggunakannya, sekalipun anak SD, karena ada tutorial per langkah, yang disertai gambar setiap kita mau memilih aksi yang akan dilakukan.
Misalkan kita mau mencoba Robot yang bisa berhenti untuk mendeteksi suara, maka kita akan dapat melihat simulasi robot yang jadi setelah kita program lewat panel bagian kanan, yaitu di bagian Challenge Brief. Di bagian ini, kita dapat melihat apa yang akan dilakukan oleh Robot, seandainya kita mau merakitnya. Misalkan mendeteksi suara, parkir, bergerak ketika ada suara, berputar ketika ada cahaya, dsb.
(bentuk rakitan dari LEGO NXT) (bentuk rakitan dasar dari LEGO NXT)Sedangkan tutorial di bagian Programming Guide, kita dapat melihat cara memprogramnya langkah per langkah, tinggal kita mengklik bagian langkahnya (1/8), maka kita akan melihat apa yang perlu diambil dari blok sebelah kiri. Jadi, bagian kiri adalah bagian tempat kita merancang program, sedang bagian kanan adalah tutorialnya. Software ini memang sangat mudah, karena memang dirancang agar dapat digunakan oleh anak-anak, tanpa harus berpikir secara rumit. Namun, software ini juga dapat dikembangan sesuai keinginan kita sehingga dapat membentuk sebuah perilaku robot yang kita inginkan.
Alternatif kedua bagi kita yang ingin mengembangkan robotika adalah dengan mempelajari Microsoft Robotics Studio, yang memang dirancang untuk berbagai jenis robot. Software ini juga menyediakan simulasi yang dapat kita lihat seandainya kita merancang program tersebut.
Kita dapat menggunakan VPL (Visual Programming Language) atau bahasa C, untuk memprogram robot kita. Setelah membuat programnya maka kita benar-benar dapat mensimulasikan program kita lewat lingkungan simulasi ini.
Adapun jenis robot yang kita usung adalah katagori robot Education dengan jenis LEGO yang baru-baru ini sedang hit dikalangan masyarakat khususnya kota-kota besar yang ada di Indonesia.Tidak hanya jenis lego saja yang kita pelajari tetapi juga jenis-jenis robot rakitan sendiri. Dengan adanya ekstrakurikuler ini diharapkan bisa menambah keahlian para siswa dan bisa lebih unggul dengan sekolah-sekolah yang lainnya.
LEGO Mindstrom NXT merupakan sebuah “mainan” robot, dimana kita dapat belajar 2 hal penting ketika menggunakan perangkat ini. Pembelajaran yang pertama, adalah kita dapat belajar desain struktur ketika menyusun balok-balok dalam LEGO, karena LEGO memberikan ruang kreatifitas yang cukup lebar bagi para pemakainya.
Pembelajaran yang kedua, adalah kita dapat mempelajarinya secara pemrograman. Di pemrograman pun kita bisa memilih pemrograman yang paling mudah sampai pemrograman yang cukup rumit. Pemrograman yang sangat mudah dapat kita temukan dengan menggunakan Software bawaan dari LEGO. Dengan software ini, siapapun bisa menggunakannya, sekalipun anak SD, karena ada tutorial per langkah, yang disertai gambar setiap kita mau memilih aksi yang akan dilakukan.
Misalkan kita mau mencoba Robot yang bisa berhenti untuk mendeteksi suara, maka kita akan dapat melihat simulasi robot yang jadi setelah kita program lewat panel bagian kanan, yaitu di bagian Challenge Brief. Di bagian ini, kita dapat melihat apa yang akan dilakukan oleh Robot, seandainya kita mau merakitnya. Misalkan mendeteksi suara, parkir, bergerak ketika ada suara, berputar ketika ada cahaya, dsb.
(bentuk rakitan dari LEGO NXT) (bentuk rakitan dasar dari LEGO NXT)Sedangkan tutorial di bagian Programming Guide, kita dapat melihat cara memprogramnya langkah per langkah, tinggal kita mengklik bagian langkahnya (1/8), maka kita akan melihat apa yang perlu diambil dari blok sebelah kiri. Jadi, bagian kiri adalah bagian tempat kita merancang program, sedang bagian kanan adalah tutorialnya. Software ini memang sangat mudah, karena memang dirancang agar dapat digunakan oleh anak-anak, tanpa harus berpikir secara rumit. Namun, software ini juga dapat dikembangan sesuai keinginan kita sehingga dapat membentuk sebuah perilaku robot yang kita inginkan.
Alternatif kedua bagi kita yang ingin mengembangkan robotika adalah dengan mempelajari Microsoft Robotics Studio, yang memang dirancang untuk berbagai jenis robot. Software ini juga menyediakan simulasi yang dapat kita lihat seandainya kita merancang program tersebut.
Kita dapat menggunakan VPL (Visual Programming Language) atau bahasa C, untuk memprogram robot kita. Setelah membuat programnya maka kita benar-benar dapat mensimulasikan program kita lewat lingkungan simulasi ini.
Pelatihan Robotika SMK
Posted on February 17, 2018 by admin
Sederhana saja, kami ingin berbagi
dengan teman – teman pelajar khususnya SMK. Ya tentu berbagi sedikit ilmu dan
pengalaman dibidang elektronika khususnya robotika. Akhirnya pada tanggal 16
Februari 2018 kami menyelenggarakan Workshop Robotika untuk pelajar SMA/SMK
seluruh Indonesia. Workshop ini Gratis ya teman – teman , hanya saja karena temapt terbatas jadi
maksimal untuk 10 peserta. Kami juga mohon maaf karena banyak yang terpaksa
kami tolak.
Alhamdulillah mulai dari SMKN 1
Tambelangan Madura, SMK Attaqwa Muhammadiyah Sragen, SMKN 1 Ngawi, SMKN 1
Pleret dan SMK Ma’arif NU Ajibarang dapat mengikuti workshop robotika yang
diselenggarakan di Inkubator Teknologi Yogyakarta.
Materi mulai dari pengenalan robotika,
jenis – jenis robot, komponen dasar robot dll. Karena waktu yang terbatas,
hanya 2 model robot saja yaitu Line Follower Robot dan Robot Kontrol Android.
Semuanya berbasis Arduino.
Menurut salah satu peserta, mbak
Ummul Qiyamah jadi mengenal Arduino, macam – macam sensor, mulai paham tentang
rancang bangun robot dll.
Insya Allah event seperti ini akan kami
selenggarakan di waktu – waktu berikutnya.
Enam SMK Ikuti Lomba Robotik Se-Kota Bekasi di SMKN 5
BEKASI
UTARA - Hari ini (01/03), enam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bekasi,
empat dari SMK negeri dan dua dari SMK swasta, mengikuti lomba Robotik se-Kota
Bekasi, di SMKN 5 Bekasi. Lomba ini dalam rangka menyambut Hut Kota Bekasi
ke-19.
Ketua
sanggar elektro Kota Bekasi, sekaligus kepala sekolah SMKN 5 Kota Bekasi, B.
Agus Wimbadi, dalam sambutannya mengucapkan permohonan maaf jika masih banyak
kekurangan dalam pelaksanaan lomba ini. Tadinya sekolah SMP dan SMA akan
menjadi peserta dalam mengikuti lomba ini. Namun karena tidak ada bidang
studinya, maka tidak jadi diikutsertakan.
"Karena
SMP dan SMA tidak ada bidang studinya, dan tidak semua SMK di Kota Bekasi
mengikuti lomba robotik, sebab tidak semua SMK memiliki jurusan teknik,"
katanya, Selasa (01/03).
Lanjut
Agus, meski yang mengikuti lomba ini hanya enam peserta, akan tetapi
pelaksanaan lomba tetap dilaksanakan.
"Mudah-mudahan
dengan adanya lomba ini menjadi insprirasi. Siswa menjadi semangat lagi dalam
belajarnya, karena Kota Bekasi mempunyai banyak kawasan industri.
Agus
berharap, pemenang dalam lomba robotik tingkat SMK se-Kota Bekasi ini bisa
mengikuti ajang lomba sejenis, baik tingkat propinsi maupun tingkat nasional.
"Memang
lomba robotik tingkat SMK se Kota Bekasi digelar pertama kalinya", ujarnya
Sementara
itu Kepala Bidang Pendidikan Menengah,Ujang Tedi, mengatakan kegiatan lomba
robotik ini tentu saja mendapat apresiasi pemerintah Kota Bekasi. Karena
kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan untuk menyambut Hut Kota Bekasi
ke-19 tahun.
"Saya
berharap, dalam kegiatan lomba robotik ini, para siswa bukan hanya memikirkan
menjadi pemenang saja, akan tetapi mereka juga harus mengenal dengan peserta
dari sekolah SMK lainnya. Bisa bersosialisasi dengan siswa SMK lainnya, agar
dapat bertukar pengalaman, baik dalam perakitan robotiknya, pengalaman
mengikuti lomba robotik, atau lain sebagainya," ucapnya.
Menurut
Ujang, tentu saja dalam perlombaan ada yang kalah dan ada yang menang. Dan
karenanyalah, mereka harus dapat menjaga sportifitas lomba robotik ini.
"Mudah-mudahan
lomba robotik ini bisa terselenggara dengan baik, serta harapannya kreatifitas
siswa bisa berkembang," katanya.
Peserta
dari enam SMK negeri yakni SMKN 1,2,5,7 dan dari SMK swasta yaitu SMK Taruna
Bangsa serta SMK Panjatek.
Dalam
perlombaan ini, panitia menyediakan berbagai macam jalur khusus untuk dilewati
oleh robot yang ikut serta. Jika robot-robot dapat melewati lintasan tersebut,
maka ia akan dianggap sebagai pemenangnya. Dan pemenangnya juga sudah diumumkan
pada hari yang sama (01/03).
Nama-nama
pemenang lomba robotik tingkat SMK se-Kota Bekasi yakni :
Lomba
Robotik untuk Jalur Lin Flower
Juara
1 SMK negeri 2 Kota Bekasi, Juara 2 SMK negeri 2 Kota Bekasi, Juara 3 SMK
Panjatek
Lomba
Robotik Jalur Sumo
Juara
1 SMK negeri 2 Kota Bekasi, Juara 2 SMK negeri 5 Kota Bekasi, Juara 3 SMK
negeri 7 Kota Bekasi
Lomba
Robotik Jalur Mouse Trap Tercepat
Juara
1 SMK negeri 2 Kota Bekasi, Juara 2 SMK negeri 5 Kota Bekasi, Juara 3 SMK
negeri 7 Kota Bekasi
Lomba
Robotik Jalur Mouse Trap Terjauh
Juara
1 SMK negeri 2 Kota Bekasi, Juara 2 SMK Panjatek, Juara 3 SMK negeri 7 Kota
Bekasi
Juara Umum ke-1 SMK negeri 2 Kota Bekasi, Juara Umum
ke-2 SMK negeri 7 Kota Bekasi. (Ez)
SMKN 9 Medan Juara III
Lomba Robot
Medan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 9 Medan Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) meraih juara tiga umum
dalam lomba Line Follower Robot Contest season 2 yang digelar belum lama ini.
Keberhasilan
SMKN 9 meraih juara tiga dalam ajang tersebut di bawah bimbingan Ardiansyah ST
selaku guru produktif jurusan RPL tersebut, juga dukungan dari pihak sekolah.
Dikatakannya,pada
perlombaan season pertama yang digelar khusus tingkat SMK pada November 2016
lalu, SMKN 9 juga meraih juara dua umum. Pada season kedua ini bukan hanya
tingkat SMK juga mahasiswa, katanya.
Lebih
lanjut dikatakannya, yang diperlombakan yakni selain pembuatan robot sekaligus
menguji robot tersebut bisa mengikuti jalur yang telah ditentukan oleh juri,
kita mendesain robot tersebut agar bisa berjalan mengikuti jalur yang telah
ditentukan, makanya disebut line follower, ujarnya.
Adapun
jumlah peserta perlombaan yakni lima sekolah terdiri dari 12 tim dan masing
masing tim terdiri dua orang. Sedangkan SMKN 9 dalam ini mengikutkan tiga tim
dan semuanya memperoleh juara. yakni satu tim juara tiga umum, satu team juara
favorit dan juara best desain robot. Sedangkan juara satu dari SMK Telkom ,
juara dua SMA Sutomo, katanya.
Dalam
mengikuti ajang ini pihaknya mempersiapkan anak didik selama dua bulan dan
memperoleh juara semuanya, kata Ardiansyah yang juga juara satu ajang lomba
robot untuk perorangan tingkat nasional pada 2015 lalu.
Dikatakannya
nama ketiga tim SMKN 9 yang ikut berlaga pada ajang kontes robot ini yakni Ace
Dariyan pesertanya M. Novrian Nasution, Wan Muhammad Erlangga, team Ace Two
yakni Teddy Setiady, Tunas Jaya dan team Ace Alpha yakni Tamara Ayuni, Ermita
Handayani.
Dia
juga berharap pada perlombaan season tiga nantinya bisa menjadi juara umum
tetapi itu pun tergantung pada para siswanya kita hanya membimbing.Kalau kita
lihat minat siswa jurusan RPL ini terhadap robotika cukup tinggi, katanya.
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pejabat pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Banten, merasa bangga siswa SMK
Latansa Mashiro menjuarai lomba robotik tingkat nasional yang diselenggarakan
di Jakarta. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak
Asep Komar Hidayat mengatakan Disdikbud mendorong SMK Latansa Mashiro dapat
meraih juara internasional robotik di Singapura mendatang.
Menurut dia, selama ini pendidikan kejuruan yang ada
di Kabupaten Lebak baik berstatus negeri maupun swasta terus meningkatkan
teknologi. Selain itu juga tenaga pendidik dioptimalkan mengikuti pelatihan dan
pendidikan, workshop juga seminar-seminar tentang penerapan sains teknologi.
Bahkan, diantaranya SMK Pondok Pesantren Latansa Lebak yang berlokasi di
Kecamatan Cipanas berhasil meraih juara nasional pada lomba robotik.
Dia mengatakan robotik SMK Latansa itu dapat digunakan
bermacam-macam diantaranya penghancur sampah, robot pemadam kebakaran dan
lain-lain. Kemenangan ini, kata dia, merupakan kebanggaan bagi pemerintah
daerah karena bisa mengalahkan sekolah-sekolah favorit lain dari berbagai
daerah di tanah air.
Karena itu, pihaknya terus meningkatkan pembinaan agar
pendidikan kejuruan di daerah ini memiliki kualitas dan kompetensi di bidang
teknologi. Sebab teknologi sebagai tuntutan zaman dan harus dikuasai oleh
seluruh siswa SMK.
"Kami ingin mencetak lulusan SMK yang mampu
menguasai teknologi dan siap bekerja," katanya, Sabtu (8/3).
Menurut dia, selain siswa SMK Latansa meraih juara
lomba robotik tingkat nasional, juga terdapat SMK swasta di Kecamatan
Warunggunung mampu memproduksi perangkat laptop. Saat ini, produksi SMK
tersebut menjalin kerja sama dengan perusahaan elektronika. Kelebihan SMK
Warunggunung itu karena tenaga pengajar di sekolah tersebut bekerja keras agar
siswanya mampu pemproduksi perangkat laptop.
Selain itu juga SMKN 1 Rangkasbitung memiliki
keunggulan di bidang jaringan internet dan kini bekerja sama dengan pemerintah
Korea Selatan. Mereka setiap kelulusan ditampung oleh pemerintah Korea Selatan
untuk magang dan bekerja. "Kami berharap seluruh pendidikan kejuruan di
Lebak menguasai teknologi," katanya.
MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEKALONGAN- Dunia robotika sepertinya telah menjadi
peminatan tersendiri bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dari tingkat Sekolah
Dasar hingga perguruan tinggi, robotika mulai dikembangkan oleh lembaga
pendidikan Muhammadiyah di berbagai daerah.
Prestasi membanggakan dalam kompetisi robotik turut diraih oleh siswa SMK Muhammadiyah Kesesi Kabupaten Pekalongan yang berhasil meraih juara dua dalam Kompetisi Robotic Underwater yang digelar di Depok Jawa Barat pada tanggal 23-24 September 2016.
Seperti diutarakan oleh Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Kesesi, Moh Abdul Khodir, bahwa murid-muridnya berhasil meraih medali Perak dalam kontes robot nasional. "Alhamdulillah, setelah setahun secara resmi SMK Muhammadiyah Kesesi membuka kelas Robotik, akhirnya anak-anak Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) berhasil meraih juara 2 tingkat nasional," ujarnya.
Kompetensi tersebut adalah kompetisi robotik under water yang selanjutnya
akan di lombakan di Hongkong pada tahun 2017. "Siswa-siswa kami bersaing
dengan 21 peserta dari berbagai Provinsi dan bahkan ada 1 peserta yang berasal
dari Sekolah Kiblah Selangor Malaysia,"tutur Khodir.
Kembali ditambahkan Khodir, SMK Muhammadiyah Kesesi selalu membimbing dan
mengembangkan bakat robot anak-anak didiknya. Khodir berharap SMK Muhammadiyah
Kesesi dapat menginspirasi sekolah lain untuk dapat mengusasi dunia robotik
sebagai ilmu kekinian yang sangat digemari.
"Materi yang disuguhkan di SMK Muhammadiyah Kesesi betul-betul materi
yang mencerdaskan dan membawa siswa memasuki peradaban dunia dengan bekal
pengetahuan yang mumpuni dengan bekal akhlakul karimah yang anggun," tutup
Khodir. (adam)