Rabu, 24 September 2008

untuk anak Indonesia, kurangilah bermain game

Selain televisi, media yang sangat dekat dengan anak-anak masa kini adalah videogame. Banyak anak kecanduan game. Sejumlah orangtua mengeluh, anaknya sukar berhenti main game.

Pada beberapa kasus, anak yang kecanduan game ini berbohong pada orangtuanya; mereka mengaku ke rumah teman dengan alasan belajar padahal mereka ke warnet untuk bermain game online (game melalui internet). Sementara ada pula keluhan dari orangtua yang memiliki internet di rumah, yakni tagihan internet membengkak karena anak-anak bermain game online.

Sebagaimana media lainnya, game punya dua wajah: wajah positif dan wajah negatif. Banyak game yang positif, yang isinya ramah, bermanfaat untuk anak-anak, karena mengandung unsur hiburan sekaligus informasi dan edukasi. Namun, banyak pula game yang buruk, yang isinya sangat tidak sehat untuk anak, karena banyak mengandung kekerasan dan seks. Justru banyaknya keluhan tentang game umumnya terkait dengan muatan negatifnya ini (selain membuat anak kecanduan dan membuat tagihan internet membengkak!).

Orangtua perlu mengenal lebih jauh media yang dekat dengan anak-anak ini. Kita perlu meningkatkan kepedulian kita pada muatan game dan pola konsumsi game anak.

1 komentar:

Elazar Ibrahim Sjahranie mengatakan...

EMANG! Game2 online tuch Dajjal! Contoh, Arif ama Hartawan - dulunya - nyandu banget main game online yang namanya RF. Tiap hari ke warnet mulu. Tapi itu dulu.

But the main thing is, game2 online tuch Dajjal!